Dalam dunia fotografi
bukan hanya subjek saja yang kita pentingkan, namun bagaimana cara kita
memotret juga sangat krusial. Foto yang memiliki komposisi buruk dapat membuat
subjek yang luar biasa terlihat biasa-biasa saja, atau mungkin sebaliknya
subjek yang biasa-biasa akan nampak istimewa dengan komposisi yang baik dan
seimbang. Langsung aja ke TKP :
1. Sederhanakan Persepektif
Ketika kita melihat suatu pemandangan dengan mata telanjang, otak kita pasti
akan otomatis mencari, dimanakah titik yang paling menarik. Namun kamera tidak
mampu melakukan hal tersebut. Untuk menyederhanakan perspektif kita dapat
mengubah focal range, atau mengubah sudut pandang yang berbeda sehingga mampu
menonjolkan titik fokus dalam gambar. Kita bisa memburamkan daerah lain, namun
juga bisa menajamkannya, tergantung apakah mau menjadikannya sebagai bagian
dari atau hanya sebagai pelegkap subjek.
2. Isi Frame
Ketika
kita melihat subjek apapun, mungkin kita akan bingung sebesar apa kita perlu
merekamnya dalam frame dan zoom in seperti apa yang pas. Faktanya, meninggalkan
terlalu banyak ruang kosong adalah kesalahan komposisi yang sangat lazim
dilakukan. Hal ini bisa membuat subjek terlihat lebih kecil dari sebenarnya dan
dapat membingungkan pandangan karena fokus yang kurang sesuai. Untuk
menghindari masalah tersebut kita bisa melakukan zoom in atau mendekati subjek
dan mengisi penuh frame.
3.
Rasio Pembesaran
Umumnya
kita memotret dengan memegang kamera secara horizontal, namun kadang juga
verikal. Melakukan zoom in/mendekati subjek dan sedikit eksperimen hingga
mendapatkan gambar yang diinginkan. Setelah itu, proses editing adalah hal yang
dibutuhkan. Anda dapat melakukan cropping untuk melakukan komposisi ulang. Kita
dapat menggunakan berbagai macam rasio (misal 16×9) untuk efek widescreen dll
yang bisa kita coba satu persatu untuk mendapatkan komposisi yang baik sesuai
keinginan kita.
4.
Cegah Daerah Tengah
Ketika
seseorang belajar memotret biasanya hanya menempatkan fokus pada bagian tengah
frame. Hal ini akan menghasilkan gambar yang statis dan membosankan. Untuk
mengatasi hal tersebut kita bisa menggunakan teknik rule of third yaitu pembagi
gambar menjadi 9 bagian sama besar menggunakan 2 garis vertikal dan 2 garis
horizontal untuk kemudian mempertemukan 4 titik. Nah, kita dapat menempatkan
fokus utama pada salah satu titik tersebut. Tidak cukup sampai disitu, ketika
kita menempatkan fokus misal disebelah kiri maka kadang didaerah kanan ada
sesuatu yang kurang. Kita dapat menggunakan benda/cahaya/warna yang mencolok/
apapun disebelah kanan untuk menyeimbangkan komposisi.
5. Gunakan Leading Lines
Foto dengan komposisi yang buruk akan membingungkan mata karena tidak menemukan
tujuan kemana harus melihat/fokus mana yang ditonjolkan. Disinilah manfaat
garis, kita bisa menggunakannya untuk mengarahkan pandangan mata menuju subjek
utama. Garis sangat bermanfaat untuk membangun perspektif, menegaskan kesan 3 dimensi
serta memandu mata untuk menonjolkan fokus utama. Kita bisa menggunakan garis
lurus/melengkung berupa dinding, jalan, pagar, aliran air atau apapun yang
menurut kita sesuai. Kemudian memadukannya dengan teknik rule of third yakni
untuk menaruh subjek pada bagian off-center.
6. Gunakan Garis Diagonal
Ini adalah
aturan komposisi fotografi yang mungkin jarang diketahui oleh pemula. Garis
horizontal menimbulkan kesan tenang sedangkan garis vertikal menimbulkan kesan
permanen dan penyetabil. Untuk menambah variasi dan kesan “dramatis” kita dapat
menggunakan garis diagonal. Garis itu bisa berupa benda apapun yang berbentuk
diagonal. Kita dapat menggunakan teknik “Dutch Tilt” yakni dengan cara
memiringkan kamera pada satu sisi sehingga subjek yang tadinya vertikal/horizontal
terlihat diagonal. Cara teresebut juga bisa dipadukan dengan low angle shot
untuk mendramatisir gambar.
7. Sisakan
Ruang Untuk Bergerak
Ketika kita melihat dari samping sepeda motor/mobil yang
sedang dikendarai, kita bisa menyisakan sedikit ruang kosong didepannya. Hal
ini sangat berguna karena pada kenyataanya motor itu sedang melaju dan dia
butuh ruang untuk maju bukannya loncat keluar frame. Begitu pula foto portrait,
saat subjek melihat ke samping sisakanlah ruang kosong didepan mata subjek, hal
ini akan menambah kesan natural dan komposisi yang seimbang. Cara ini juga bisa
dibarengi dengan merekam pergerakan / dengan Shutter speed lambat seperti
contoh gambar disamping.
8. Perhatikan / Atur Background
Background bisa saja menjadi bagian cerita yang tak
terpisahkan dari sebuah subjek, jadi jangan hanya berkonsentrasi pada subjek.
Kadang background dengan bokeh yang baik memang indah, namun itu juga
tergantung pilihan seorang fotografer, apakah mau memburamkan atau memperjelas
background. Saat menemukan background yang kurang pas, kita bisa saja menata
background untuk mendapatkan gambar yang dramatis. Misal anak kita sedang
bermain di ruang tamu, kita bisa atur pencahayaan dan menaruh kain warna-warni
sebagai backgroundnya. Atau saat kita melihat subjek dengan background yang
biasa kita bisa berpindah atau bertukar posisi untuk mendapatkan background
yang baik.
9. Kreatifitas Warna
Warna memegang peranan penting dalam seni visual apapun,
termasuk seni mengabadikan gambar/fotografi. Warna-warna primer yang tajam
sanggup menarik perhatian mata terlebih bila dipadukan dengan warna pelengkap
dan mampu menjadi titik fokus yang menarik. Bila kita tidak menemukan
warna-warna yang tajam, kita bisa menyiasatinya dengan menyertakan background
yang berwarna monochrome. Dengan background monochrome yang senada warna subjek
yang sangat sederhanapun akan terlihat mencolok dan menarik.
10. Melanggar Aturan
Komposisi fotografi adalah bahasa visual yang dapat kita
gunakan untuk menyampaikan suatu pesan khusus. Beberapa aturan diatas bukanlah
suatu keharusan, karena setiap orang memiliki ide, karakteristik dan selera
berbeda-beda. Aturan komposisi fotografi terakhir adalah mematahkan aturan itu
sendiri. Foto baik yang dihasilkan secara tidak sengaja tidak dihitung, hanya
foto yang disengaja misal mematahkan aturan rule of third yang menempatkan
fokus tepat di tengah dengan tujuan tertentu. Banyak sekali foto bagus yang
dihasilkan(di internet) yang tidak menggunakan 9 aturan diatas.
Oke untuk saat ini itulah sedikit dari macam komposisi yang sering di perhitungkan oleh pencinta dan pencipta foto indah.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk Like, Coment n' Share :D
Kunjungi juga :
Kunjungi juga :
Comments